Selasa, 21 Mei 2013

Tanda Dan Gejala Diabetes Mellitus (Kencing Manis)


Diabetes Mellitus bukanlah hal baru bagi sebagian besar orang. Bahkan ada teman atau keluarga kita yang terkena diabetes mellitus. Iklan di media berkaitan dengan diabetes juga sudah banyak. Sebenarnya, apa sih pengertian Diabetes mellitus itu? Diabetes mellitus sering dikenal dengan nama penyakit kencing manis. Penyakit ini merupakan kelainan atau gangguan metabolisme dalam tubuh.

Dapat disebabkan oleh sekresi hormon insulin atau defisiensi pendistribusian gula dalam tubuh. Dapat pula disebabkan oleh keduanya. Diabetes Mellitus dikenal dengan berbagai tipe yaitu Tipe I yang disebabkan faktor genetik atau karena keturunan, Tipe II, sebagian besar disebabkan oleh gaya hidup, dan Tipe III yaitu diabetes yang dialami oleh ibu hamil.


Pada diabetes Tipe III, apabila terjadi pada saat kehamilan bukan sejak sebelum hamil, maka hanya bersifat sementara. Bagaimana kita mengenali Diabetes? Berikut beberapa tanda dan gejala diabetes mellitus :
Beberapa tanda yang tampak pada orang yang menderita diabetes:

Sering buang air kecil. Air seni/air kencing orang yang menderita diabetes biasanya dikerumuni semut karena kadar gulanya tinggi. Ganguan ini disebabkan karena hormon insulin dalam darah sedikit atau pada penderita diabetes tipe I tidak ada sehingga ginjal tidak dapat menyaring gula dalam darah jadi gula tersebut keluar bersama air seni.

Mudah haus sehingga banyak minum. Karena sering buang air kecil jadi kita juga gampang haus. Sering kali karena mudah haus air minumnya adalah air dingin (dari kulkas/dengan es) dan sebagian besar orang Indonesia bila minum air dingin/dengan es lebih senang juga menggunakan sirup. Di mana sirup notabene manis.

Mudah lapar. Karena apabila lapar kita makan nasi. Terlalu banyak makan akan dapat menaikkan kadar gula karena didalam karbohidrat yang ada pada nasi mengandung glukosa (gula).

Tanda penting lainnya yang perlu dicermati adalah apabila penderita diabetes mendapat luka ditubuh cenderung membutuhkan waktu lama dalam penyembuhannya. Selain itu ada pula tanda berupa Letih dan lesu. Kondisi ini disebabkan karena produksi gula dalam darah terhambat, sehingga pembuatan energi menjadi ikut terganggu. Pandangan kabur atau tidak jelas juga bisa jadi merupakan gejala diabetes melitus yang perlu diwaspadai.

Sering kesemutan, gejala ini disebut neuropati. Hal ini karena kandungan gula dalam darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan system saraf. Dapat juga terjadi penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.

Gejala klinis yang dialami oleh penderita diabetes dapat diketahui melalui pemeriksaan di laboratorium. Pemeriksaan pertama adalah pemeriksaan kadar gula darah. Pada prosesnya pengambilan darah untuk pengecekan ini dilakukan dua kali atau dalam dua kondisi yaitu setelah puasa (8 jam tidak menerima asupan gula baik melalui makanan atau minuman) dan kondisi biasa (tidak puasa atau minimal 2 jam setelah makan). Pada kedua pemeriksaan ini apabila, kadar gula biasa ≥ 120 mg/dl atau kadar gula puasanya ≥ 126 mg/dl, berarti Anda positif (+) menderita Diabetes. Jadi, segelah periksa gula darah Anda. Penanganan yang cepat dan tepat akan memberikan hasil yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar